Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Aktivitas Perikanan untuk Mengurangi Illegal Fishing di Indonesia
Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Aktivitas Perikanan untuk Mengurangi Illegal Fishing di Indonesia
Illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal merupakan masalah serius yang mengancam keberlanjutan sumber daya laut Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah-langkah yang efektif dalam pengawasan aktivitas perikanan di perairan Indonesia.
Menurut Dr. Agus Dermawan, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, “Peningkatan efektivitas pengawasan aktivitas perikanan merupakan kunci utama dalam mengurangi kasus illegal fishing di Indonesia.”
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kerja sama antara pihak berwenang, lembaga penegak hukum, dan masyarakat dalam memantau dan melaporkan aktivitas perikanan yang mencurigakan. Dengan adanya keterlibatan semua pihak, diharapkan penegakan hukum terhadap pelaku illegal fishing dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Selain itu, penggunaan teknologi canggih seperti satelit dan sistem pemantauan melalui GPS juga dapat membantu meningkatkan efektivitas pengawasan aktivitas perikanan. “Dengan teknologi yang ada saat ini, kita dapat memantau pergerakan kapal-kapal yang mencurigakan dan mengambil tindakan preventif sebelum terjadi illegal fishing,” ujar Prof. Dr. Bambang Subiyanto, pakar kelautan dari Universitas Indonesia.
Namun, tidak hanya penggunaan teknologi yang penting, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas illegal fishing. “Masyarakat sebagai mata dan telinga pemerintah di lapangan sangat penting dalam membantu mengawasi dan melaporkan kasus illegal fishing,” tambah Dr. Agus Dermawan.
Dengan adanya upaya yang terkoordinasi dan sinergis antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan efektivitas pengawasan aktivitas perikanan dapat meningkat dan kasus illegal fishing dapat diminimalisir di Indonesia. Sehingga, sumber daya laut kita dapat terjaga dengan baik untuk generasi mendatang.