Saat membicarakan tentang perikanan di Indonesia, penting untuk mengenal lebih jauh peraturan perikanan yang ada. Peraturan ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir yang sangat bergantung pada hasil laut.
Menurut Dr. Arief Wijaya, seorang ahli kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, peraturan perikanan di Indonesia sangat penting untuk mengatur aktivitas penangkapan ikan agar tidak merusak sumber daya laut. “Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan dapat menjaga ekosistem laut tetap seimbang,” ungkap Dr. Arief.
Salah satu peraturan perikanan yang penting untuk dipahami adalah mengenai ukuran minimum ikan yang boleh ditangkap. Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015, ikan yang masih kecil sebaiknya tidak ditangkap untuk memberikan kesempatan bagi ikan tersebut untuk berkembang biak.
Selain itu, peraturan perikanan juga mengatur tentang alat tangkap yang boleh digunakan. Menurut UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, penggunaan alat tangkap yang merusak seperti bom ikan dan trawl yang merusak dasar laut dilarang keras. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
Menurut Bapak Suseno, seorang nelayan di Desa Pesisir, peraturan perikanan yang ada sangat membantu dalam menjaga hasil tangkapan ikan. “Dengan adanya peraturan ini, kami sebagai nelayan bisa tetap mendapatkan hasil tangkapan yang cukup, tanpa merusak lingkungan laut,” ungkap Bapak Suseno.
Dengan mengenal lebih jauh peraturan perikanan di Indonesia, diharapkan masyarakat pesisir dan para nelayan dapat tetap menjaga kelestarian sumber daya laut untuk generasi yang akan datang. Semua pihak perlu bekerja sama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut demi kesejahteraan bersama.